Pelabuhan Telaga Punggur adalah pelabuhan yang berada di pantai timur pulau Batam, provinsi Kepulauan Riau. Pelabuhan ini menghubungkan kota Batam dengan Pelabuhan Bulang Linggi dan Pelabuhan Sri Bintan Pura, Tanjung Pinang di pulau Bintan.
Taksi resmi dari Batam Center ke Telaga Punggur berharga Rp. 65.000. Dengan cara sebaliknya, harganya Rp. 60.000. Anda dapat mencoba dan menawar tarif yang lebih rendah dengan taksi di luar area pelabuhan. Van penumpang (dikenal sebagai Metro Trans oleh penduduk setempat) berjalan antara Telaga Punggur dan Jodoh / Nagoya.
TERPANA, itulah perasaan saya ketika menginjakkan kaki di Pelabuhan Telaga Punggur, Batam, Minggu (29/4/2018).
Pelabuhan ini baru selesai dibangun dan dioperasikan beberapa bulan lalu.
Bagi warga Batam, Pelabuhan Punggur merupakan salah satu pelabuhan penting karena via pelabuhan inilah mobilitas ke Tanjungpinang dan Bintan dan sebaliknya dipusatkan.
Dibandingkan dengan masa lalu, pastinya pelabuhan Punggur yang sekarang sangat keren, sudah seperti pelabuhan international.
Setidaknya ada 6 perubahan yang terjadi dan sangat dirasakan dampak baiknya bagi penumpang :
1. Lebih megah
Secara fisik bangunan, Pelabuhan Punggur sekarang lebih megah. Gedungnya tiga lantai dan dilengkapi lift.
Begitu penumpang turun dari motor atau taksi, langsung ke depan terminal keberangkatan. Uang masuk pelabuhan juga standard yakni 1000 untuk motor.
Jalan masuk ke pelabuhan juga sudah cantik karena sudah beton dan tidak lagi becek seperti sawah kalau sedang hujan. Lalulintasnya sudah sangat teratur.
Dulu, semuanya serba semrawut, antara pintu masuk dan keluar sangat dekat sehingga macet. Lahan parkirnya pun gak karuan, sembarangan. Kini semuanya sudah serba teratur. Parkir motor dan mobil ada di basement.
2. Beli TIKET harus di konter
Semua penumpang baik yag tujuan Bintan maupun Tanjungpinang harus beli tiket kapal di konter, tidak bisa lagi di atas kapal (kalau nekad mungkin bisa kali ya, hahaha).
Pemberitahuan bahwa pembelian tiket harus di konter juga terpampang pada dua standing banner (kanan dan kiri) yang di depan pintu masuk terminal keberangkatan.
Konter tiketnya ada di ruang tunggu leberangkatan atau lobi. Untuk tiket ke Tanjungpinang ada di sisi kanan dan tiket ke Ubang ada di sisi kiri.
Di bagian utama lobi ini, tersedia juga konter informasi bagi Anda yang bingung atau membutuhkan informasi seputar pelabuhan dan keberangkatan.
3. Harga TIKET sudah termasuk pass penumpang
Jika dulu harga tiket dipisahkan dengan pass penumpang, nah sekarang semuanya all in. Mirip dengan tiket pesawat zaman now.
Untuk pass penumpang besarnya Rp10.000 per orang, sehingga total harga tiketnya adalah:
Batam-Tanjungpinang (feri): Rp 57.500
Batam- Bintan (speed) : Rp 53.000
Untuk jarak tempuh, Batam-Tanjungpinang sekitar satu jam, sedangkan Batam-Tanjunguban (Bintan) dengan speed sekitar 20 menit.
Sementara untuk jadwal keberangkatan, paling pagi pukul 07.00 WIB dan berangkat secara reguler setiap 30 menit sekali. Paling akhir feri maupun speed berangkat pukul 18.00 WIB.
4. Lobi yang kece
Lelah nunggu keberangkatan? Sekarang gak perlu rebutan kursi di Pelabuhan Punggur ya. Lobi pelabuhan ini sudah kece dan tersedia kursi yang cukup untuk duduk para calon penumpang.
Karena lobi ini terletak di lantai tiga, seraya menunggu, kita bisa berfoto-foto. Pemandangan dari lobi juga kece.
Kecenya lagi, di tengah lobi ada mini panggung lengkap dengan dekorasinya. Dekorasi ini bisa berubah kapan saja tergantung even wisata apa yang sedang berlangsung di Batam.
Nah, saat saya ke sini, Minggu (29/4/2018), dekorasinya bertema “Batam Menari” karena even ini memang baru digelar.
Tak jauh dari panggung, juga ada mini garden yang cukup lumayan untuk menambah keelokan lobi.
5. Ruang menyusui
Keberadaan ruang nursery atau ruang menyusui ini sangat saya apresiasi. Sebagai seorang ibu, walaupun sekarang sudah tidak menyusui lagi, sangat merasakan perlunya ruangan privasi yang satu ini.
Rasanya memang malu dan “tersiksa” jika harus menyusui anak di depan orang banyak. Bagi sebagian orang mungkin menganggapnya biasa karena memang sudah kodrat wanita, tapi bagi saya, saat menyusui di depan banyak orang pastinya risih. Ya iyalah, benda pribadi bisa dilihat orang banyak.
Jika tidak ada ruang nursery ini, biasanya menyiasatinya dengan menutup dengan kain saat proses menyusui berlangsung tapi kasihan si anak tidak leluasa bernafas.
Karena sudah ada ruang khusus ini, sekarang masalah itu pun bisa teratasi.
6. Ponton yang lebih nyaman
Setelah memaparkan sisi interior Pelabuhan Telaga Punggur, kini kita lihat sisi eksteriornya, terutama bagian ponton pelabuhan.
Pontonnya terbagi atas keberangkata dan kedatangan. Untuk keberangkatan ada ponton feri ke Tanjungpinang, ada speed ke Bintan.
Untuk ponton ini memang tidak banyak berubah dari sebelumnya, hanya saja kini lebih rapi dan teratur, sehingga para calon penumpangpun lebih nyaman berada di sini.
Sumber: Pelabuhan Telaga Punggur Batam – Bintan – Tanjungpinang Sekarang Keren!