jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 surabaya

Jadwal Imsakiyah Sholat Dan Puasa Ramadhan Tahun 2020 (1441 H) Wilayah Kota Besar Seluruh Indonesia

Jadwal Puasa Imsakiyah 2020 lengkap dengan waktu sholat 5 waktu wilayah kota-kota besar seluruh Indonesia. Jadwal puasa seperti jadwal sahur, jadwal imsak dan jadwal berbuka puasa. Jadwal sholat 5 waktu meliputi jadwal Sholat Subuh, Sholat Ashar, Sholat Dzuhur, Sholat Maghrib dan Sholat Isya. Dengan jadwal sholat 5 waktu ini tentu dapat membantu anda lebih khusuk menjalankan ibadah puasa dan sholat tepat waktu. Tentunya anda harus mendengarkan adzan pengingat waktu sholat dari masjid terdekat agar tidak terlambat menunaikan ibadah sholat.

Perintah dan Dasar Hukum Puasa Ramadhan

Puasa merupakan salah satu rukun islam yang ketiga dan sudah sepantasnya bagi umat Muslim untuk bertaqwa agar bisa menjalankannya. Karena hal ini merupakan sebagai bagian dari kebiasaan agar umat Muslim mendapatkan pahala yang berlimpah dari Allah SWT. Ada beberapa ayat tentang puasa baik Ramadan ataupun sunnah yang dilandaskan pada Alquran. Berikut ini ayat tentang puasa berdasarkan Alquran:

1. Surat Al-Baqarah Ayat 183

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,”

Tafsir Jalalayn Al-Baqarah Ayat 183:

(Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu) di antara umat manusia (agar kamu bertakwa) maksudnya menjaga diri dari maksiat, karena puasa itu dapat membendung syahwat yang menjadi pangkal sumber kemaksiatan itu.

2. Surat Al-Baqarah Ayat 184

أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ ۚ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ ۚ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ ۖ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

Artinya: “(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”

Tafsir Jalalayn Al-Baqarah Ayat 183:

(Beberapa hari) manshub atau baris di atas sebagai maf`ul dari fi`il amar yang bunyinya diperkirakan ‘shiyam’ atau ‘shaum’ (berbilang) artinya yang sedikit atau ditentukan waktunya dengan bilangan yang telah diketahui, yakni selama bulan Ramadan sebagaimana yang akan datang nanti. Dikatakannya ‘yang sedikit’ untuk memudahkan bagi mualaf. (Maka barang siapa di antara kamu) yakni sewaktu kehadiran hari-hari berpuasa itu (sakit atau dalam perjalanan) maksudnya perjalanan untuk mengerjakan puasa dalam kedua situasi tersebut, lalu ia berbuka, (maka hendaklah dihitungnya) berapa hari ia berbuka, lalu berpuasalah sebagai gantinya (pada hari-hari yang lain.) (Dan bagi orang-orang yang) (tidak sanggup melakukannya) disebabkan usia lanjut atau penyakit yang tak ada harapan untuk sembuh (maka hendaklah membayar fidyah) yaitu (memberi makan seorang miskin) artinya sebanyak makanan seorang miskin setiap hari, yaitu satu gantang/mud dari makanan pokok penduduk negeri. Menurut satu qiraat, dengan mengidhafatkan ‘fidyah’ dengan tujuan untuk penjelasan. Ada pula yang mengatakan tidak, bahkan tidak ditentukan takarannya. Di masa permulaan Islam, mereka diberi kesempatan memilih, apakah akan berpuasa atau membayar fidyah. Kemudian hukum ini dihapus (mansukh) dengan ditetapkannya berpuasa dengan firman-Nya. “Maka barang siapa di antara kamu yang menyaksikan bulan, hendaklah ia berpuasa.” Kata Ibnu Abbas, “Kecuali wanita hamil dan yang sedang menyusui, jika berbukanya itu disebabkan kekhawatiran terhadap bayi, maka membayar fidyah itu tetap menjadi hak mereka tanpa nasakh.” (Dan barang siapa yang secara sukarela melakukan kebaikan) dengan menambah batas minimal yang disebutkan dalam fidyah tadi (maka itu) maksudnya berbuat tathawwu` atau kebaikan (lebih baik baginya. Dan berpuasa) menjadi mubtada’, sedangkan khabarnya ialah, (lebih baik bagi kamu) daripada berbuka dan membayar fidyah (jika kamu mengetahui) bahwa berpuasa lebih baik bagimu, maka lakukanlah.

3. Surat Al-Baqarah Ayat 185:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Artinya: “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.”

Tafsir Jalalayn Al-Baqarah Ayat 185:

Hari-hari tersebut adalah (bulan Ramadan yang padanya diturunkan Alquran) yakni dari Lohmahfuz ke langit dunia di malam lailatulkadar (sebagai petunjuk) menjadi ‘hal’, artinya yang menunjukkan dari kesesatan (bagi manusia dan penjelasan-penjelasan) artinya keterangan-keterangan yang nyata (mengenai petunjuk itu) yang menuntun pada hukum-hukum yang hak (dan) sebagai (pemisah) yang memisahkan antara yang hak dengan yang batil. (Maka barang siapa yang menyaksikan) artinya hadir (di antara kamu di bulan itu, hendaklah ia berpuasa dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan, lalu ia berbuka, maka wajib baginya berpuasa sebanyak hari yang ditinggalkannya itu pada hari yang lain) sebagaimana telah diterangkan terdahulu. Diulang-ulang agar jangan timbul dugaan adanya nasakh dengan diumumkannya ‘menyaksikan bulan’ (Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesempitan) sehingga oleh karenanya kamu diperbolehkan-Nya berbuka di waktu sakit dan ketika dalam perjalanan. Karena yang demikian itu merupakan `illat atau motif pula bagi perintah berpuasa, maka diathafkan padanya. (Dan hendaklah kamu cukupkan) ada yang membaca ‘tukmiluu’ dan ada pula ‘tukammiluu’ (bilangan) maksudnya bilangan puasa Ramadan (hendaklah kamu besarkan Allah) sewaktu menunaikannya (atas petunjuk yang diberikan-Nya kepadamu) maksudnya petunjuk tentang pokok-pokok agamamu (dan supaya kamu bersyukur) kepada Allah Taala atas semua itu.

4. Surat Maryam Ayat 26

فَكُلِي وَاشْرَبِي وَقَرِّي عَيْنًا ۖ فَإِمَّا تَرَيِنَّ مِنَ الْبَشَرِ أَحَدًا فَقُولِي إِنِّي نَذَرْتُ لِلرَّحْمَٰنِ صَوْمًا فَلَنْ أُكَلِّمَ الْيَوْمَ إِنْسِيًّا

Artinya: “maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah: “Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini”.”

Tafsir Jalalayn Maryam Ayat 26:

(Maka makanlah) dari buah kurma yang masak itu (dan minumlah) dari air sungai kecil itu (serta bersenang hatilah kamu) dengan anakmu itu. Lafal ‘Ainan berfungsi sebagai Tamyiz yang dipindahkan dari Fa’ilnya, maksudnya selamat bersenang hati dengan anakmu itu. Atau dengan kata lain, kamu menjadi tenang dengan adanya anakmu itu sehingga kamu tidak memikirkan hal-hal yang lain. (Jika) lafal Immaa ini pada asalnya terdiri dari In Syarthiyah dan Ma Zaidah yang kemudian diidgamkan menjadi satu hingga menjadi Immaa (kamu melihat) dan lafal Tarayinna terbuang huruf Lam Fi’il dan ‘Ain Fi’ilnya, kemudian harakat ‘Ain Fi’ilnya dipindahkan pada huruf Ra, selanjutnya Ya Dhamir dikasrahkan karena bertemu dua sukun, sehingga jadilah Tarayinna (seorang manusia) kemudian ia menanyakan kepadamu tentang anakmu itu (maka katakanlah, “Sesungguhnya aku bernazar shaum untuk Tuhan Yang Maha Pemurah) dengan menahan diri untuk tidak berbicara, baik mengenai perihal anaknya atau orang-orang lainnya, hal ini terbukti dengan perkataan selanjutnya (maka aku tidak akan berkata dengan seorang manusia pun pada hari ini)” sesudah kejadian ini.

JADWAL IMSAKIYAH PUASA RAMADHAN 2020

Jadwal puasa imsakiyah dan waktu sholat 5 waktu tentu berbeda-beda di setiap wilayah. Untuk itulah kami memberikan informasi lengkap jadwal imsakiyah, sholat dan puasa tahun 2020 untuk wilayah tiap kota. Untuk jadwal puasa imsakiyah 2020 yang lebih terperinci ke tiap kota, kabupaten lainnya anda dapat membuka link yang tertera pada jadwal imsakiyah tiap provinsi. Pada link jadwal puasa imsakiyah itu terdapat jadwal yang lebih lengkap.

Tanggal Puasa Ramadhan tahun 2020

Puasa ramadhan tahun 2020 diperkirakan jatuh pada tanggal 23 April 2020 tepatnya hari kamis dan diperkirakan berakhir Sabtu, 23 Mei 2020.

1. Kota Banda Aceh

jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 banda aceh
jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 banda aceh

2. Kota Medan

jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 medan
jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 medan

3. Kota Padang

jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 padang
jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 padang

4. Kota Pekanbaru

jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 pekanbaru
jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 pekanbaru

5. Kota Tanjung Pinang

jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 tanjungpinang
jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 tanjungpinang

6. Kota Jambi

jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 jambi
jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 jambi

7. Kota Palembang

jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 palembang
jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 palembang

8. Kota Pangkal Pinang

jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 pangkal pinang
jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 pangkal pinang

9. Kota Bengkulu

jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 bengkulu
jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 bengkulu

10. Kota Bandar Lampung

jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 bandar lampung
jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 bandar lampung

11. Kota Jakarta

jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 jakarta
jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 jakarta

12. Kota Serang

jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 serang
jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 serang

13. Kota Bandung

jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 bandung
jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 bandung

14. Kota Semarang

jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 semarang
jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 semarang

15. Kota Yogyakarta

jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 yogyakarta
jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 yogyakarta

16. Kota Surabaya

jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 surabaya
jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 surabaya

17. Kota Denpasar

jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 denpasar
jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 denpasar

18. Kota Mataram

jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 mataram
jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 mataram

19. Kota Kupang

jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 kupang
jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 kupang

20. Kota Pontianak

jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 pontianak
jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 pontianak

21. Kota Palangkaraya

jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 palangkaraya
jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 palangkaraya

22. Kota Banjarmasin

jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 banjarmasin
jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 banjarmasin

23. Kota Samarinda

jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 samarinda
jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 samarinda

24. Kota Tanjung Selor

25. Kota Mamuju

jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 mamuju
jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 mamuju

26. Kota Palu

jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 palu
jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 palu

27. Kota Makassar

jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 makassar
jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 makassar

28. Kota Kendari

jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 kendari
jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 kendari

29. Kota Gorontalo

jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 gorontalo
jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 gorontalo

30. Kota Manado

jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 manado
jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 manado

31. Kota Ambon

jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 ambon
jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 ambon

32. Kota Ternate

jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 ternate
jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 ternate

33. Kota Jayapura

jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 jayapura
jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 jayapura

34. Kota Manokwari

jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 manokwari
jadwal imsakiyah puasa ramadhan 2020 manokwari